top of page

Ijarah


Ijarah adalah akad penyaluran dana untuk pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah), antara perusahaan pembiayaan sebagai pemberi sewa (mu’ajjir) dengan penyewa (musta’jir) tanpa didikuti pengalihan kepemilikan barang itu sendiri.

Dasar Hukum Ijarah

1. Al- Qur’an

“Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan”.(QS.al-Baqarah:233)

2. Al-Hadits

“Berikanlah upah kepada orang yang kamu pekerjakan sebelum kering keringat mereka”.(HR. Abu Ya’la, Ibnu Majah, at-Thabrani dan Tirmidzi)

Rukun Ijarah

  1. Mu’jar (orang/barang yang disewa)

  2. Musta’jir (orang yang menyewa)

  3. Sighat (ijab dan qabul)

  4. Upah dan manfaat

Syarat Ijarah

  • Kedua orang yang berakad harus baligh dan berakal

  • Menyatakan kerelaannya untuk melakukan akad ijarah

  • Manfaat yang menjadi objek ijarah harus diketahui secara sempurna

  • Objek ijarah boleh diserahkan dan dipergunakan secara langsung dan tidak bercacat

  • Objek ijarah sesuatu yang dihalalkan oleh syara’ dan merupakan sesuatu yang bisa disewakan

  • Yang disewakan itu bukan suatu kewajiban bagi penyewa

  • Upah/sewa dalam akad harus jelas, tertentu dan sesuatu yang bernilai harta.

Untuk materi lebih lengkap, silahkan klik disini


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page